-->
author

sticky

close
Manfaat Silaturahmi Bagi Kehidupan Bermasyarakat

Manfaat Silaturahmi Bagi Kehidupan Bermasyarakat

Manfaat Silaturahmi Bagi Kehidupan Bermasyarakat - Silaturahmi tidak hanya merekayasa gerak-gerik tubuh. Tapi juga melibatkan hati didalamnya. Silaturahmi adalah kombinasi bahasa tubuh dan bahasa hati.

Ketika berada ditengah-tengah para sahabatnya, Rasulullah bersabda, “Hendaklah kalian mengharapkan kemuliaan dari Allah.” Para sahabat itu lalu bertanya, “Apakah yang dimaksud itu, ya Rasulullah?” beliau kemudian bersabda lagi, “Hendaklah kalian suka menghubungkan tali silaturahim kepada orang yang telah memutuskannya, memberi hadiah kepada orang yang tidak pernah memberi sesuatu kepada kalian, dan hendaklah kalian bersabar (jangan lekas marah) kepada orang yang menganggap kalian bodoh.” (HR Hakim)

Silaturahmi menurut Dr Hidayat Nur Wahid, harus tetap dilakukan di mana saja dan kapan saja. Sebab, banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari aktivitas silaturahmi. Salah satunya, silaturahmi dapat memupuk persaudaraan yang hakiki. Karena itulah menurut beliau, setiap kesempatan bisa kita manfaatkan untuk ajang bersilaturahmi.

manfaat silaturahmi dalam islam

Prof Dr Azyumardi Azra, menjelaskan secara harfiah silaturahmi berarti menghubungkan kasuh sayang. Hubungan kasih sayang yang sarat dengan nilai-nilai persaudaraan dan kesetiakawanan, baik antara sesama Muslim maupun antara kaum Muslim dengan non-Muslim. Hubungan itu, paparnya, tak jarang rusak akibat ulah kita sendiri seperti misalnya, karena perbedaan pendapat.

Menurut Azyumardi, kita boleh saja berbeda pendapat. Tapi, perbedaan itu jangan sampai menjadi permusuhan. “Dan kuncinya adalah silaturahmi,” ujar doktor sejarah Islam lulusan Columbia University Amerika Serikat.

Penulis buku Islam Substansif ini menambahkan, silaturahmi adalah bagian dari perintah agama. “Rasulullah sendiri telah memberi contoh pentingnya silaturahim itu kepada para sahabat. Beliau tak hanya menunggu didatangi, tapi bahkan Rasul terlihat sering mendatangi, menjalin hubungan baik dengan sesama umat agama lain,” paparnya.

Mengutip sebuah Hadits Rasul, Azyumardi mengatakan, “Persaudaraan itu bergantung di ‘Arsy. Barangsiapa menghubungkan persaudaraan, maka Allah akan menghubungkannya. Dan barangsiapa memutuskan persaudaraan, maka Allah pun akan memutuskannya.”

Karena itulah, sambung KH Abdullah Gymnastiar, mereka yang dengan bersungguh-sungguh menyambung tali silaturahmi akan memperoleh keuntungan. Sebaliknya, akan merugi mereka yang gemar memutuskan silaturahmi.

Prof Dr Quraish Shihab dalam buku Membumikan al Qur’an menjelaskan, salah satu tujuan bersilaturahmi adalah terwujudnya persaudaraan atau ukhuwah Islamiyah. Persaudaraan akan lahir jika ada persamaan. Semakin banyak persamaan, semakin kokoh persaudaraan. Persamaan dalam rasa dan cita merupakan faktor yang sangat dominan yang mendahului lahirnya persaudaraan hakiki dan yang pada akhirnya menjadikan seseorang merasakan derita saudaranya.

manfaat silaturahmi dalam islam,hadits silaturahmi dalam islam,dalil al quran tentang silaturahmi,keutamaan silaturahmi dalam islam,hadist manfaat silaturahmi,kisah hikmah silaturahim,konsep silaturahmi dalam islam

Lebih lanjut mantan duta besar Indonesia untuk Mesir itu mengatakan, keberadaan manusia sebagai makhluk sosial, adanya perasaan tenang dan nyaman saat berada bersama jenisnya, dan dorongan kebutuhan ekonomi, juga merupakan faktor penunjang lahirnya persaudaraan. “Islam menekankan hal tersebut bukan hanya pada sesama Muslim melainkan juga kepada non-Muslim,” ujarnya.

Sementara itu Dr KH Didin Hafidhuddin menjelaskan, membangun silaturahmi terkadang memang tak segampang kita lakukan. Banyak godaannya. Karena itu, kita harus memiliki jiwa besar dan mesti bersabar dalam membangun silturahmi. Jika tidak, maka berbagai ‘penyakit’ akan datang. Akibatnya bukan persaudaraan yang didapat tapi permusuhan dan saling menjelekkan. “Karena itulah Nabi SAW mengatakan, jalinlah silturahmi dengan orang yang tidak mau bersilaturahmi dengan kita,” ujar Didin.

Menurut Didin, kita boleh menjalin silaturahmi dengan siapa saja. Termasuk dengan ahli maksiat sekalipun. Tentu saja tujuannya untuk memperbaiki akhlak si ahli maksiat itu. “Tidak sama perbuatan baik dengan perbuatan jahat. Tolaklah kejahatan dengan jalan yang terbaik. Lalu, sungguh orang yang ada permusuhan antara engkau dengan dia menjadi sahabat karib. Tetapi tidak akan mampu membalas kejahatan dengan kabaikan kecuali orang-orang yang sabar, dan tiadalah yang melakukannya kecuali orang yang mempunyai keuntungan besar.” (QS Fushilat: 34-35)

Yang penting, papar Didin, jangan sampai kita yang bersilaturahmi hanyut oleh perilaku si ahli maksiat. “Jangan sampai ada kesan, untuk bisa menarik orang jahat ke jalan kebaikan maka kita harus terlibat kejahatan pula. Itu tidak benar. Yang benar, kita harus menghadapi mereka dengan kasih sayang,” katanya.

Hal senada juga dikatakan oleh Aa Gym, menurutnya boleh saja kita bersilaturahmi kepada ahli maksiat jika dimaksudkan untuk kebaikan. “Kalau bukan kita siapa lagi yang akan menolong mereka. Rasulullah juga mendatangi orang-orang yang mengingkari Allah agar mereka menjadi shalih, ”terang Aa Gym.

Dai asal Bandung ini melanjutkan, silaturahmi itu tidak hanya merekayasa gerak-gerik tubuh. Tapi juga melibatkan hati di dalamnya. Silaturahmi adalah kombinasi bahasa tubuh dan bahasa hati. Ia mencontohkan, jika ada orang mengunjungi kita lalu kita balas mengunjunginya, ini tidak memerlukan kekuatan mental yang tinggi. Sebab, boleh jadi kita melakukannya hanya karena merasa malu atau berhutang budi kepada orang tersebut. Namun, bila ada orang yang tidak pernah bersilaturahmi kepada kita, lalu kita dengan sengaja mengunjunginya walau harus menempuh jarak yang jauh dan melelahkan, maka inilah yang disebut silaturahmi yang hakiki.

Sabda Nabi SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari shabat Ibnu Nur, “Seorang Muslim bersaudara dengan Muslim yang lain. Ia tidak menganiayanya, tidak pula menyerahkannya (kepada musuhnya). Barang siapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Siapa yang melapangkan suatu kesulitan seorang Muslim, Allah akan melapangkan baginya satu kesulitan pula dari kesulitan-kesulitan yang dihadapi di hari kemudian.”

hadits silaturahmi dalam islam,hikmah silaturahmi,dalil alquran tentang silaturahmi,keutamaan silaturahmi dalam islam,konsep silaturahmi dalam islam,hadist manfaat silaturahmi,manfaat silaturahmi bagi kehidupan bermasyarakat,manfaat silaturahmi bagi kesehatan

Previous
« Prev Post

adblock

Back Top