Membangun Inovasi Dan Kreativitas Dalam Perusahaan - Membicarakan inovasi tidak bisa dilepaskan dari pernyataan klasik salah satu pakar manajemen Peter F. Drucker yang mengatakan bahwa ada dua hal yang membuat perusahaan bertahan dan tumbuh. Yaitu pemasaran dan inovasi.
Pemasaran merupakan strategi bagaimana perusahaan membuat suatu produk atau jasa yang memenuhi harapan dan keinginan konsumen, membedakan diri dari pesaing dan memberikan nilai tambah yang membuat konsumen mau membeli produk atau jasa tersebut. Dalam hal ini, pemasaran lebih pada persoalan memenangkan persaingan dan membangun pangsa pasar.
Namun, persaingan yang begitu ketat membuat nilai-nilai dan harapan konsumen berubah dengan cepat. Produk atau jasa yang setahun lalu masih mempunyai keunggulan dan nilai yang besar di mata konsumen, tahun ini bisa jadi usang karena banyak sekali produk atau jasa baru yang dikeluarkan oleh pesaing. Karena itulah, dibutuhkan inovasi terus-menerus agar produk dan jasa yang dikeluarkan selalu baru dan diterima konsumen.
Sedangkan inovasi adalah proses memenangkan persaingan dalam jangka panjang. Inovasi di sebuah perusahaan pada dasarnya adalah bagaimana melihat kebutuhan konsumen atau masyarakat yang dilayani kemudian diolah sehingga menjadi produk ataupun jasa yang baru. Inovasi berarti pula menemukan cara-cara baru dalam melakukan sesuatu.
Inovasi sangat berhubungan dengan kreativitas. Kreatif adalah sebuah kata kerja yang merujuk pada proses pencarian terus-menerus sesuatu yang baru. Biasanya, membangun kreativitas dimulai dengan bagaimana seseorang berfikir out of the box dari apa yang selama ini ada. Orang dibiasakan untuk berpikir keluar dari mainstream dan mencari cara-cara baru yang cenderung tidak biasa.
Orang-orang kreatif selalu tidak puas dengan apa yang sudah berjalan, apalagi jika cenderung mengalami kemapanan. Kreativitas karenanya kadang disertai dengan “pemberontakan” terhadap berbagai tatanan yang ada. Nah, dari hasil kreativitas anggota perusahaan inilah bisa menciptakan inovasi-inovasi baru yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya.
Manfaat Inovasi Bagi Perusahaan
Bagi perusahaan, inovasi mempunyai banyak sekali manfaat. Beberapa diantaranya adalah:
Pertama, inovasi bisa membangun pasar dan kategori baru. Salah satu inovasi yang paling fenomenal dalam menciptakan pasar dan kategori baru adalah penciptaan iPod, sebuah pemutar lagu digital dalam format MP3 yang dilakukan oleh Apple Inc. Selam ini, pasar pemutar lagu dikuasai oleh Sony melalui walkman yang sangat legendaris. Namun, apa yang dilakukan oleh Apple dengan meluncurkan iPod merupakan inovasi luar biasa yang mampu mengguncang pasar pemutar lagu.
Berbeda dengan walkman yang harus menggunakan kaset ataupun CD ketika akan memutar lagu, iPod menciptakan inovasi luar biasa di mana dengan perkembangan teknologi mampu diciptakan alat penyimpan file yang besar. Dengan demikian, satu iPod bisa menyimpan ribuan lagu tanpa harus membawa kaset ataupun CD.
Inovasi ini membawa perubahan sangat besar dalam selera konsumen, di mana sekarang ini arah masa depan pemutar musik cenderung mengikuti apa yang telah dilakukan iPod. Bahkan Sony-pun terlambat untuk mengantisipasi hal ini, walaupun kemudian Sony mengeluarkan produk sejenis dengan teknologi yang diklaim lebih baik. Namun, pasar sudah merespons dan menerima iPod dengan baik sehingga sulit bagi Sony untuk bisa menggeser iPod.
Inilah yang disebut oleh W Chan Kim dan Renee Mauborgne, pengajar di INSEAD, Perancis, sesuai dengan judulnya sebagai Blue Ocean Strategy. Mereka membahas bahwa hal penting dalam persaingan ke depan adalah bagaimana menciptakan keunggulan bersaing dengan selalu menciptakan inovasi-inovasi baru sehingga memunculkan cara bersaing baru (new rules of the game) yang belum dipikirkan oleh pesaing. Intinya, persaingan di masa depan adalah persaingan melalui inovasi.
Kedua, inovasi berguan untuk meremajakan produk atau jasa yang ditawarkan. Pada dasarnya, jika perusahaan belum bisa mengeluarkan produk yang sama sekali baru, yang bisa dilakukan adalah melakukan “renovasi” terhadap produk lama sehingga mempunyai nilai tambah yang baru. Hal ini banyak sekali dilakukan dengan membuat berbagai varian baru, menambah fitur-fitur yang selama ini belum ada, ataupun sedikit mengubah penampilan dan packaging dari produk yang ada sekarang.
Ketiga, inovasi berguna untuk membuat efisiensi dan efektivitas dalam proses. Rutinitas kerja sehari-hari bisa jadi membuat kita terlena ataupun merasa nyaman dengan apa yang sudah dilakukan. Padahal, bisa jadi di antara prose situ banyak hal yang seharusnya bisa dilakukan lebih cepat atau lebih efisien. Dengan inovasi yang terus-menerus, berbagai proses bisa dilakukan lebih efisien.
Keempat, inovasi berguna untuk menciptakan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Salah satu contoh adalah layanan McStop atau McDelivery. McStop adalah layanan yang diberikan oleh restoran McDonald dengan membuat satu area khusus untuk orang-orang yang ingin membeli makan tanpa turun dari mobil. Orang dengan nyaman bisa menunggu di mobil tanpa harus parker. Sedangkan McDelivery adalah layanan antar untuk konsumen yang ingin membeli makanan McDonald melalui telepon. Layanan ini tentu saja merupakan inovasi yang membuat pelanggan semakin dimanjakan dan menciptakan loyalitas di antara mereka.
Kelima, inovasi akan menciptakan keunggulan bersaing. Dengan inovasi akan menciptakan nilai tambah baru yang terus-menerus kepada konsumen, yang akan mengikat mereka untuk tidak menggunakan produk pesaing. Dengan inovasi yang terus menerus pula, pesaing akan kesulitan meniru produk ataupun jasa yang diberikan kepada konsumen.
Menciptakan Budaya Kreatif dan Inovatif Dalam Perusahaan
Walaupun disadari benar bahwa inovasi memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, dan posisinya yang penting untuk keunggulan bersaing di masa mendatang, namun pelaksanaannya bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan banyak hal yang mendukung mulai dari budaya perusahaan, sikap dan sifat orang-orang yang ada di dalamnya, dan juga visi dan misi dari pimpinan perusahaan.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan perusahaan dalam upaya membangun dan menumbuhkan budaya kreatif dan inovatif.
Pertama, bangun komunikasi yang terbuka kepada setiap karyawan sehingga memungkinkan mereka untuk memberikan ide-ide yang segar dan kreatif. Keterbukaan informasi harus dimulai dari pemimpin dengan memangkas birokrasi yang tidak perlu sehingga bawahan mempunyai akses yang cukup untuk menyampaikan berbagai ide-ide kreatif.
Kedua, beri insentif untuk setiap inovasi. Pada beberapa perusahaan besar, setiap inovasi selalu dihargai dengan berbagai penghargaan. Apalagi jika inovasi tersebut terbukti mampu memberikan kntribusi signifikan terhadap produktivitas perusahaan. Ambil contoh misalnya inovasi pada proses penjualan. Jika terbukti dengan ide-ide inovatif tersebut mampu meningkatkan penjualan, misalnya, maka si pemberi ide diberi penghargaan --bisa berupa uang tunai ataupun penghargaan dalam bentuk lain, missal jalan-jalan ke tempat wisata dalam dan luar negeri. Yang penting, segala ide inovatif dihargai secara baik.
Ketiga, diberi ruang untuk kegagalan. Setiap ide dan pemikiran kreatif tidak selalu berhasil dalam pelaksanaannya. Banyak ide-ide kreatif gagal ketika diimplementasikan di pasar. Karena itu, manajemen perlu memberikan ruang untuk sebuah kegagalan. Artinya, punishment memang perlu tetapi tidak boleh mematikan lingkungan kratif secara keseluruhan.
Keempat, libatkan karyawan dalam berbagai proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, akan timbul rasa memiliki yang tinggi di antara karyawan sehingga menimbulkan kecintaan terhadap perusahaan yang pada akhirnya akan memacu mereka untuk meningkatkan kinerja melalui penciptaan berbagai inovasi yang terus-menerus.
Sebagai catatan akhir. Ketika persaingan menjadi semakin tinggi, kreativitas dan Inovasi menjadi satu jawaban agar perusahaan mampu bertahan. Karena itu, budaya inovasi pada perusahaan harus selalu diciptakan setiap saat.
« Prev Post
Next Post »